MAKALAH
DASAR-DASAR KEPENDIDIDKAN
KONSEP PENDIDIKAN DAN MISI PROFESI
DALM PERSPEKTIF AL-QURAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : YULIANA
NIM :
15.1.12.9.005
KELAS : A
SEMESTER : 1 (SATU)
S1 PGMI
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
MATARAM
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berbagai macam nikmat-Nya
kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Dasar-Dasar Kependidikan yang berjudul “Konsep Pendidikan dan Misi Profesi dalam
Perspektif Al-qur’an” tepat pada waktunya.
Shalawat
serta salam kita haturkan kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya ke jalan yang lurus, sehingga kita dapat menikmati indahnya
Islam.
Penulis
berharap dengan makalah ini kita dapat
memahami tentang konsep Pendidikan dan Misi Profesi dalam perspektif Al-qur’an
dan penulis berharap kita dapat mengaplikasikan nilai-nilai Al-qur’an sehingga
kita menjadi tenaga ahli pendidikan yang Qur’ani.
Penulis menyadari betul makalah ini
jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami terima dengan penuh hati dan tidak lupa kita sebagai manusia penuh
kekurangan, baik di dalam Makalah ini, dan kami ucapkan mohon maaf yng sebesar-besarnya,
akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih atas perhatiannya.
Wassalam
Mataram, 09 Deesmber 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 1
1.3 Tujuan.............................................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
2.1 Konsep Pendidikan islam................................................................................. 3
2.1.1
Pengertian Konsep Pendidikan Islam..................................................... 3
2.1.2
Konsep Pendidikan Islam dalam Istilah Tarbiyah.................................. 3
2.1.3
Konsep Pendidikan Islam dalam Istilah Ta’lim...................................... 4
2.1.4 Konsep Pendidikan Islam dalam Istilah Ta’dib...................................... 5
2.2 Misi Profesi Pendidikan Islam.......................................................................... 6
BAB
III PENUTUP................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 9
3.2 Saran.................................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Al-qur’an merupakan sumber pendidikan
dan ilmu pengetahuan yang memberi petunjuk kepada manusia untuk mencapai
kebahagiaan. Untuk memahami ajaran al-qur’an mau tidak mau seseorang harus
melewati jalur tafsir sebagaimana yang telah dilakukan para ulama. Namun,
banyak orang yang mentafsirkan al-qur’an
tanpa ilmu yang memadai. Rasulullah dalam banyak hadisnya mengingatkan
untuk tidak menafsirkan ayat-ayat Allah tanpa ilmu, diantaranya adalah:
مَنْ قَالَ فِيْ الْقُرْآنْ بِرَأيِهِ فَقَدْ أَخْطَأ
Maksudnya : “ Barangsiapa
yang menafsirkan Al-Qur’an dengan pendapatnya, maka ia telah keliru”. (HR. Turmudzi, Abu Daud, dan
Nasa’i).
Oleh karena itu, sebelum kita mentafsirkan al-qur’an kita harus
menguasai beberapa ilmu tafsir dengan mahir, agar tidak salah pemahaman dalam
pentafsiran al-qur’an dan tetap berpijak pada visi dasar al-qur’an sebagai rahmatan lil alamin.
Dalam al-qur’an banyak terdapat
ayat-ayat yang berhubungan dengan konsep pendidikan dan misi profesi, dalam
konsep-konsep pendidikan ada
beberapa istilah “Pendidikan Islam” dari lafad bahasa Arab (Al-Qur’an ), misalnya kata
Tarbiyah, Ta’lim dan Ta’dib.
Pada Makalah ini akan di bahas ayat-ayat
al-qu’ran yang berisi tentang konsep pendidikan dan misi profesi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya yaitu;
1. Apa Pengertian Konsep Pendidikan
Islam ?
2.
Bagaimana Konsep pendidikan Islam dalam
Istilah tarbiyah?
3. Bagaimana Konsep pendidikan Islam
dalam istilah ta’lim?
4. Bagaimana Konsep pendidikan Islam
dalam istilah ta’dib?
5. Bagaimana Misi profesi pendidikan
Islam?
1.3 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Dasar-Dasar Kependidikan dan juga bertujuan agar:
1.
Kita mampu
memahami tentang konsep pendidikan islam.
2.
Dan juga memahami bagaiman misi profesi yang
terdapat dalam Al-Qur’an.
PEMBAHASAN
2.1 Konsep
Pendidikan Islam
2.1.1 Pengertian Konsep Pendidikan Islam
Dalam
kamus Bahasa Indonesia, konsep diartikan dengan rancangan,ide. Sedangkan
pendidikan Islam merupakan proses bimbingan baik jasmani dan rohani berdasarkan
ajaran-ajaran agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian muslim sesuai
dengan ukuran-ukuran islam. Dalam pendidikan Islam yang diajarkan berasal dari
sumber-sumber nilai Islam yakni Al-qur’’an dan hadis. Jadi, konsep Pendidikan
Islam adalah proses merancang peserta didik baik jasmani dan rohani berdasarkan
ajaran agama islam menuju kepada terbentuknya kepribadian muslim sesuai dengan
ukuran-ukuran Islam.
2.1.2 Konsep pendidikan Islam dalam istilh Tarbiyah
Tarbiyah
berasal dari kata rabba, yarubbu yang artinya menjaga dan memelihara, pada hakikatnya
merujuk kepada Allah selaku Murabby (pendidik) sekalian Alam. Kata tarbiyah
juga berasal dari kata raba, yarbu yang artinya bertambah, bertumbuh dan
berkembang.
Adapun
ayat-ayat yang berhubungan dengan konsep pendidikan dalam istilah Tarbiyah misalnya
:
Surat Asy Syu’Araa’ Ayat 18 :

Artinya: “ Fir’aun menjawab: “ Bukankah kami telah mengasuhmu diantara
(keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami
beberapa tahun dari umurmu. (QS. Asy
Syu’Araa ayat 18)
Allah berfirman:
Surat
Al-Israa’ayat 24 :

Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua
dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil”.(Q.S.Al-Israa ayat 24)
Kedua
ayat tersebut menunjukkan
bahwa Tarbiyah adalah proses pengasuhan pada fase permulaan pertumbuhan
manusia, dalam pengertian ini pendidikan merupakan upaya untuk menyempurnakan
proses penciptaan manusia dalam pertumbuhannya, sehingga menjadi sempurna.
2.1.3 Kosep Pendidikan Islam dalam Istilah Ta’Lim
Ta’Lim
berasal dari kata (‘allama yu ‘allimu ta’lim) yang berarti mengajar.
(memberikan informasi).
Ayat al-qur’an yang dijadikan dasar
rujukan proses pengajaran oleh para ahli diantaranya:
Surat
Al-Baqarah ayat 30 :

Artinya : Ingatlah ketika Tuhan-Mu
berfirman kepada para Malaikat: “sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka bumi”. Mereka berkata : “ Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di Bumi ini orang-orang yang membuat kerusakanpadanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantisa berasbih dengan memuji Engkau dan
mmensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui”.
Dalam surat lain, Allah berfirman :
Surat Al-Baqarah ayat 32 :

Artinya: Mereka menjawab: “ Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui
selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah
yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Baqarah ayat 32).
Ayat -ayat
di atas, menunjukkan terjadinya proses pengajaran (ta’lim) kepada nabi Adam as
sekaligus menunjukkan kelebihannya karena ilmu yang dimiliki tidak diberikan
kepada makhluk lainnya, maka proses ta’lim hanya bisa terjadi pada makhluk yang
berakal. Berdasarkan dua ayat diatas,
lafad ta’lim itu cenderung pada aspek pemberian informasi karena
pengetahuan yang dimiliki itu semata-mata karena akibat dari pemberitahuan.
2.1.4 Konsep Pendidikan Islam dalam Istilah Ta’dib
Pendidikan
diistilahkan dengan Ta’dib, berasal dari kata “addaba” yang berarti memberi
adab atau mendidik. Kata al-ta’dib diartikan kepada proses mendidik yang lebih
tertuju pada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti peserta
didik. Kata ta’dib
tidak dijumpai langsung di dalam al-Qur’an, tetapi pendidikan dapat dilihat
pada praktek yang dilakukan oleh Rasulullah. Rasul sebagai pendidik agung dalam
pandangan Islam, sejalan dengan Allah megutus beliau kepada manusia yaitu untuk
menyempurnakan akhlak. Allah juga menjelaskan, bahwa sesungguhnya Rasul adalah
sebaik-baik contoh teladan bagi kamu sekalian.
Allah
berfirman:

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang
baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzab 21)
Selanjutnya
Rasulullah SAW meneruskan wewenang dan tanggung jawab tersebut kepada orang tua
selaku pendidik kodrati.
Allah
berfirman:

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
bahan manusia dan batu ; penjaganya malaika-malaikat yang kasar,keras dan tidak
mendurhakai Allah terhadap yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengeerjakan apa yang diperintahkan”.(QS.At-Tahriim ayat 6).
Sebagai proses pendidikan yang memerintahkan kepada
anggota keluarga untuk bertaqwa dan taat menjalankan perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya. Dengan demikian yang berstatus sebagai pendidik adalah
orang tua di dasarkan atas tanggung jawab keagamaan yaitu dalam bentuk
kewajiban orang tua terhadap anak, dan memberikan pendidikan akhlak kepada
keluarga termasuk anak-anak.
2.2 Misi
Propesi Pendidikan Islam
Dalam dunia pendidikan pasti
mamiliki misi, begitu juga halnya dalam pendidikan Islam memiliki misi yang
dirumuskan, salah satu
pembahasan
dalam makalah ini adalah tentang misi propesi pendidikan Islam.seperti surat Al-Alaq ayat 1-5 yang
artinya:
1.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
yang menciptakanmu
2.
Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah
3.
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah
4.
Yang mengajar (manusia) perantaraan
kalam
5.
Dia mengajar kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya.
Ayat-ayat
diatas merupakan ayat Al-qur’an yang
pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dari ayat inilah diambil
banyak pemahaman mengenai ilmu pengetahuan, seperti lafal اِقْرَاْْ
kita dapat memahami betapa pentingnya membaca,
setelah kita sadari bahwa ayat-ayat ini adalah sumber dari ilmu pengetahuan,
dengan membaca manusia dapat mengerti dan memahami berbagai pengetahuan yang dipelajari,
tanpa membaca manusia akan miskin
pengetahuan dan akan disukai oleh kebodohan. Hal tersebut sangat berhubungan erat dengan misi propesi pendidikan Islam,
yang pada dasarnya ingin mewujudkan cita-cita mulia yaitu menjadi rahmat
semesta alam, menghargai ilmu dan orang yang berilmu, membangun dan
menyelamatkan peradaban umat manusia.
Pelaku dalam misi pendidikan meliputi pendidik dan peserta didik,
keduanya memiliki hubungan erat dalam keberhasilan terwujudnya tujuan mulia
pendidikan, oleh karena itu diharapkan kepada pendidik dapat memberikan atau
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dengan metode penyampaian
yang mudah dipahami, sehingga ilmu pengetahuan tersebut akan mudah diserap oleh
peserta didik, serta akan muncul interaksi yang
aktif dalam pembelajaran dan memudahkan tercapainya tujuan dari
pendidikan,sebagaimana dalam Al-qur’an :
Allah berfirman
:
surat An-Naahl ayat 125:

Artinya: “ serulah (manusia) kepada
jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
dapat petunjuk”.
Proses pendidikan/pembelajaran
dalam Islam sangat mengedepankan tata krama, adab dan sopan santun terhadap guru/pendidik, dalam pengajarannya juga melalui
beberapa proses seperti pada surat An-Nahl ayat 125 di atas, untuk
menyampaikan sebuah ilmu pendidikan atau pangajaran seorang guru/pengajar
diharapkan dapat memahami isi kandungan ayat diatas,
yaitu pertama, menyampaikan dengan cara “bilhikmah” artinya berkata dan
berbuat yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak (baik)
dengan yang bathil (buruk), bisa melalui percontohan atau suri tauladan yang
baik. Hal ini cenderung memberikan pengetahuan melalui pengalaman atau
pelajaran yang diperoleh dari kejadian yang dialami (kejiwaan). Kedua, menyampaikan secara lisan dengan
cara berbicara/pidato/ceramah dalam hal-hal kebaikan. Ketiga, memberikan keterangan baik berupa jawaban atau penyampaian
materi dengan baik dan benar, sehingga peserta didik mudah mengerti dan faham
serta tidak menimbulkan keragu-raguan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pendidikan
Islam memiliki konsep pendidikan serta misi profesi, konsep pendidikan meliputi
konsep pendidikan dalam istilah Tarbiyah, Ta’lim, dan Ta’dib. Sedangkan, di
dalam misi profesi terdapat beberapa metode pengajaran yang baik untuk proses
dan berkembangnya jiwa raga manusia dan disertai akal yang baik agar tercapai
sebuah misi profesi atau tujuan yang diinginkan, metode pengajaran seperti yang
terkandung dalam surat An Nahl ayat 125 diantaranya:
Pertama,penyampaian
dengan cara berkata dan berbuat yang benar dan tegas, serta dapat membedakan
yang baik dengan yang buruk,dan dapat menjadi suri tauladan yang baik. Dalam
metode ini cenderung memberikan informasi melalui pelajaran yang di diperoleh
dari kejadian-kejadian yang dialmi (kejiwaan)
Kedua,
penyampaian dengan cara Lisan seperti pidato atau ceramah dalam hal-hal
kebaikkan.
Ketiga,
Penyampain dengan cara memberi materi dan jawaban, sehingga peserta didik mudah
faham dan mengerti.
3.2 Saran
Hendaknya kita sebagai calon pendidik dan juga orang
tua mengetahui konsep pendidikan dalam Islam sehingga kita sebagai calon
pendidik dapat menjadi pendidik yang qur’ani, pendidik yang dapat mengajar
terkonsep sesuai dengan konsep yang dikemukakan dalam al-quran khususnya
sebagai calon guru.
Dan juga diharapkan kepada pendidik dapat memberikan atau menyampaikan ilmu
pengetahuan kepada peserta didik dengan metode penyampaian yang mudah dipahami,
sehingga ilmu pengetahuan tersebut akan mudah diserap oleh peserta didik, serta akan muncul interaksi yang aktif dalam pembelajaran dan memudahkan tercapainya
tujuan dari pendidikan, sehingga akan tercapai misi pendidikan.
Daftar Pustaka
Al-Qur’an,tafsir,DEPAG
RI,1992. Al Qur’an dan Terjemahannya, Semarang,
CV.ASY SYIFA’.
Gojali,
Nanang. 2002. Manusia Pendidikan dan Sains dalam Perspektif Tafsir
Hermeneutik. Jakarta : PT RINEKA CIPTA.
As Suyuti,
Jalaludin. 2010. Tafsir Jalalain. Internet
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar