MAKALAH
PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN INDIVIDU MENURUT PANDANGAN ILMU JIWA/PENDIDIKAN
(PPD)

DI
SUSUN OLEH :
KELOMPOK
II :
1.
YULIANA (15.1.12.9.005)
2.
UMI ALFIANI (15.1.12.9.008)
3.
TITIK KADARSIH (15.1.12.9.010)
4.
TANDIWANDI P.M (15.1.12.9.012)
5.
SUPIANI (15.1.12.9.013)
6.
SATRIZAL ASRI (15.1.12.9.019)
7.
SARIFAH AISYAH (15.1.12.9.022)
8.
RIRIN FAZRIANTI (15.1.12.9.025)
9.
RINA FARHIANI (15.1.12.9.026)
10.
NURAZIZAH (15.1.12.9.033)
11.
NANIK YUSTINA (15.1.12.9.034)
12.
MELANI SANURI (15.1.12.9.037)
13.
MAUIZATUL HASANAH (15.1.12.9.0 )
S1
PGMI
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji
kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmatnya, serta nikmat kepada kita
semua, sehingga Alhamdulillah Makalah yang berjudul “ PERKEMBANGAN INDIVIDU
SESUAI DENGAN PANDANGAN ILMU JIWAS’’ ini dapat diselesaikan dapat diselesaikan tepat pada waktumya.
Kedua kalinya
tak lupa pula haturkan shalawat serta salam atas junjungan alam Baginda Nabi
Besar Muhammad Saw, yang telah membawa umatnya dari alam khafiran menuju alam
yang terang benderang yang Alhamdulillah kita semua bisa merakan nikmatnya iman
seperti sekarang ini.
Demikian
makalah ini kami buat, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
pemakalh sendiri. Kami menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
teman-teman demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Mataram, 10
November 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah......................................................................................................
1
C. Tujuan
Masalah.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 2
A. Aspek-aspek
Perkembangan...................................................................................... 2
B. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perkembangan Individu Peserta Didik.............. 3
1.
Faktor Internal..................................................................................................... 3
2.
Faktor Ekternal.................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 9
A. Kesimpulan................................................................................................................
9
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan
merupakan suatu proses yang terjadi selama manusia hidup. Studi mengenai
perkembangan seseorang tidak lagi seperti dahulu yang berhenti pada waktu
seseorang mencapai kedewasaannya, melainkan berlangsung terus menerus dan mulai
konsepsi hingga orang itu mati. Pembentukan pada masa dini ini akan bersifat
tetap dan mempengaruhi sifat penyesuaian fisik, psikologis dan sosial pada
masa-masa yang kemudian. Hal ini pula menyebabkan mengapa perlakuan terhadap
anak pada masa dini ini harus sedemikian rupa sehingga dapat mengarah kepada
penyesuaian sosial dan penyesuaian pribadi yang baik pada masa yang akan
datang.
Dapat
dibuktikan bahwa perkembangan kognisi dan kecerdasan anak ditentukan pula pada
masa yang sangat awal ini, bahkan pada masa pranatalnya. Jika pengertian ini
nantinya dapat dipadukan dengan program-program pemeliharaan anak-anak Balita,
tentu akan merupakan paduan usaha yang sangat baik. Sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, pendidikan memiliki nuansa berbeda antara satu daerah dengan
daerah lain, sehingga banyak bermunculan pemikiran-pemikiran yang
dianggap sebagai penyesuaian proses pendidikan dengan kebutuhan yang
diperlukan. Karenanya banyak teori yang dikemukakan para pemikir yang bermuara
pada munculnya berbagai aliran dan referensi mengenai pendidikan. Oleh karena
itu perlu kita ketahui faktor-faktor apa saja
yang dominan pengaruhnya dalam perkembangan peserta didik.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang menjadi Aspek-aspek
perkembangan?
2.
Hal apa saja faktor- faktor yang
mempengaruhi perkembangan peserta didik (baik faktor intern dan faktor ekstern)
?
C. Tujuan Pembahasan
1.
Mengetahui
aspek-aspek perkembangan
2.
Mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan individu peserta didik.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Aspek-aspek Perkembangan
Masa remaja adalah
tahapan perkembangan yang pada umumnya dimulai sekitar usia 13 tahun.
Awal masa remaja ditandai dengan pertumbuhan fisik yang sangat pesat,
dengan mulai berfungsinya hormon-hormon sekunder. Pada permulaan masa remaja,
pertumbuhan fisik yang sudah menyerupai manusia dewasa ini tidak diikuti dengan
perkembangan psikis yang sama pesatnya. Masa remaja merupakan masa transisi
dari masa anak-anak menuju kehidupan orang dewasa tersebut merupakan masa yang sulit dan penuh gejolak
sehingga sering disebut masa badai dan topan, masa pancaroba dan sebutan
lainnya yang menggambarkan banyaknya kesulitan yang dialami anak pada masa
perubahan tersebut. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan yang bersifat
kuantitatif yang mengacu pada jumlah, besar serta luas yang bersifat konkret
yang biasanya menyangkut ukuran dan struktur biologis.
Pertumbuhan
merupakan perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses kematangan
fungsi-fungi fisik yang berlangsung secara normal dalam perjalanan waktu
tertentu.
Perkembangan adalah proses perubahan
kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi organ-organ jasmaniah dan bukan
pada organ jasmani tersebut sehinggga penekanan arti perkembangan terletak pada
penyempurnaan fungsi psikologis yang termanifestasi pada kemampuan organ fisiologis.
Proses perkembangan akan berlangsung sepanjang kehidupan manusia, sedangkan
proses pertumbuhan seringkali terhenti jika seseorang telah mencapai kematangan
fisik.
Keluarga
merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek
perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara
kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Di
dalam keluarga berlaku norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada
dasarnya keluarga merekayasa perilaku kehidupan seorang anak. Proses pendidikan yang bertujuan
mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola
pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang
lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga.
Adapun aspek-aspek perkembangan
meliputi :
1. Perkembangan
Fisik (Syaraf, Otot, Kelenjar Endokrin, Struktur fisik )
2. Perkembangan
Intelegensi
3. Perkembangan
Emosi
4. Perkembangan
bahasa
5. Perkembangan
sosial
6. Perkembangan Kepribadian
7. Perkmebangan Moral
8. Perkembangan Kesadaran beragama
B.
Faktor-faktor yang Mempegaruhi
Perkembangan Individu Peserta Didik
1.
Faktor Internal
Yaitu faktor
yang ada dalam diri seseorang
itu sendiri yang meliputi pembawaan dan
potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri.
Pada masa
konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma), seluruh bawaaan hereditas individu
dibentuk dari 23 kromosom (pasangan xx) dari ibu dan 23 kromosom (pasangan xy)
dari ayah. Dalam 46 kromosom tersebut terdapat beribu-ribu gen yang mengandung
sifat-sifat fisik dan psikis individu atau yang menentukan potensi-potensi
hereditasnya. Hereditas
itu sendiri adalah totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua
kepada anaknya, atau gejala potensi baik fisik maupun psikis yang dimiliki
individu sejak masa konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui
gen-gen.
Masa dalam
kandungan dipandang sebagai periode yang kritis dalam perkembangan kepribadian
individu, sebab tidak hanya sebagai saat pembentukan pola-pola kepribadian,
tetapi juga sebagai masa pembentukan kemampun-kemampuan yang menentukan jenis
penyesuaian individu terhadap kehidupan setelah kelahiran.
Pengaruh gen
terhadap kepribadian, sebenarnya tidak secara langsung karena dipengaruhi gen
secara langsung adalah kualitas system syaraf, keseimbangan biokimia tubuh, dan
struktur tubuh.
Dengan demikian
faktor internal bisa dibagi menjadi 2 macam yaitu faktor fisiologis dan faktor
psikologis.
a)
Faktor
Fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah
faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini
dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus
jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi
fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan
belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan
menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.
Oleh karena keadaan tonus jasmani
sangat memengaruhi proses belajar, maka perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan
jasmani.
Cara untuk menjaga kesehatan Jasmani
antara lain adalah:
1) menjaga pola makan yang sehat dengan
meperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, karena kekurangan gizi atau
nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu, dan mengantuk, sehingga
tidak ada gairah untuk belajar.
2) rajin berolahraga agar tubuh selalu
bugar dan sehat.
3) istirahat yang cukup dan sehat.
Keadaan fungsi jasmani atau fisiologis.
Selama proses belajar berlangsung, peran
fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat mepengaruhi hasil belajar, terutama
pancaindra. Pancaindra yang berfungsi
dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Dalam proses
belajar, pancaindra merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima
dan ditangkap oleh manusia, sehingga
manusia dapat mengenal dunia luar. Pancaindra yang memiliki peran besar dalam
aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh karena itu, baik guru maupun
siswa perlu menjaga pancaindra dengan baik, baik secara preventif maupun yang,bersifat
kuratif, dengan menyediakan sarana belajar yang memenuhi persyaratan,
memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga secara periodik, mengonsumsi
makanan yang bergizi, dan lain sebagainya.
b) Faktor Psikologis
Dalam hal
kejiwaan, kapasitas Mental, Emosi, dan Intelegensi setiap orang itu berbeda.
Kemampuan berpikir mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar,
memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi
akan berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh karena itu kemampuan intelektual
tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang
sangat menentukan keberhasilan dan kecerdasan dalam perkembangan sosial
anak.
Sikap saling
pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam
kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang
berkemampuan intelektual tinggi, berbeda dengan anak yang mempunyai daya
intelektual kurang, mereka selalu tampak murung, pendiam, mudah tersinggung
karenanya suka menyendiri, tingkat kecerdasan yang lambat dan temperamen.
Beberapa faktor psikologis yang
utama memengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat,
sikap, dan bakat.
1.
Kecerdasan atau Inteligensi Siswa
Pada umumnya kecerdasan diartikan
sebagai kemampuan psiko-fisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri
dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan demikian, kecerdasan bukan
hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ tubuh yang lain.
Kecerdasan merupakan faktor
psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu
menenentukan kualitas belajar siswa.
Informasi tentang taraf kecerdasan
seseorang merupakan hal yang sangat berharga untuk memprediksi kemampuan belajar
seseorang. Pemahaman terhadap tingkat kecerdasan peserta didik akan membantu
mengarahkan dan merencanakan bantuan yang akan diberikan kepada siswa.
2. Motivasi
Motivasi adalah salah satu faktor
yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong
siswa inginn melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan
motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong,
memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat (Slavin, 1994). Motivasi juga
diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap
intensitas dan arah perilaku seseorang.
3. Minat
Secara sederhana, minat (interest)
berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Menurut Reber (Syah, 2003), minat bukanlah istilah yang
populer dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai faktor
internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan
kebutuhan.
Namun lepas dari kepopulerannya,
minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh
terhadap aktivitas belajar. Karena jika seseorang tidak memiliki minat untuk
belajar, ia akan tidak bersemangat atau bahkan tidak mau belajar.
4. Sikap
Dalam proses belajar, sikap individu
dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal
yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons
dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya,
baik secara positif maupun negatif (Syah, 2003).
5. Bakat
Faktor psikologis lain yang
memengaruhi proses belajar adalah bakat. Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan
sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan
pada masa yang akan datang (Syah, 2003). Berkaitan dengan belajar, Slavin
(1994) mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum yang dimiliki seorang siswa
untuk belajar. Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorangyang menjadi
salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang.
2. Faktor
Eksternal
Yaitu hal-hal yang datang atau ada
diluar diri siswa atau peserta didik yang meliputi lingkungan (khususnya
pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan.
Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan
peserta didik yang lain yaitu :faktor biologis, physis,
ekonomis, cultural, edukatif, dan religious.
a). Faktor Biologis
Bisa diartikan,
biologis dalam konteks ini adalah faktor yang berkaitan dengan skeperluan
primer seorang anak pada awal kehidupanya: Faktor ini wujudnya berupa pengaruh
yang datang pertama kali dari pihak ibu dan ayah.
b)
Faktor Physis
Maksudnya
adalah pengaruh yang datang dari lingkungan geografis, seperti iklim
keadaan alam, tingkat kesuburan tanah, jalur komunikasi dengan daerah lain,
dsb.
Semua ini jelas
membawa dampak masing-masing terhadap
perkembangan anak-anak yang lahir
dan dibesarkan disana. Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis.
Untuk mampu mempertimbangan dalam proses sosial, memberi dan menerima pendapat
orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional.
c) Faktor Ekonomis atau Status Sosial
Ekonomi
Dalam proses
perkembanganya, betapapun ukuranya bervariasi, seorang anak pasti memerlukan
biaya. Biaya untuk makan dan minum dirumah, tetapi juga untuk mebeli peralatan
sekolah yang dibutuhkan oleh siswa. Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh
kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat.
Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang independen, akan tetapi
akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. “ia anak
siapa”. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan
kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku di dalam keluarganya. Dari
pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak memperhatikan kondisi normatif
yang telah ditanamkan oleh keluarganya. Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan
sosial anak akan senantiasa “menjaga” status sosial dan ekonomi keluarganya.
Dalam hal tertentu, maksud “menjaga status sosial keluarganya” itu
mengakibatkan menempatkan dirinya dalam pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal
ini dapat berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi “terisolasi” dari kelompoknya.
Akibat lain mereka akan membentuk kelompok elit dengan normanya sendiri.
d)
Faktor Cultural
Di Indonesia
ini, jika dihitung ada berpuluh bahkan beratus kelompok masyarakat yang masing
– masing mempunyai kultur, budaya, adat istiadat, dan tradisi tersendiri, dan
hal ini jelas berpengaruh terhadap perkembangan anak – anak.
e)
Faktor Edukatif
Pendidikan
merupakan proses sosialisasi anak yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan
anak manusia terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang
normatif, yang memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan
kehidupan mereka di masa yang akan datang. Pendidikan dalam arti luas harus
diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga,
masyarakat, dan kelembagaan.
Penanaman norma
perilaku yang benar secara sengaja diberikan kepadapeserta didik yang belajar
di kelembagaan pendidikan (sekolah).
Kepada peserta
didik bukan saja dikenalkan kepada norma-norma lingkungan dekat, tetapi
dikenalkan kepada norma kehidupan bangsa(nasional) dan norma kehidupan
antarbangsa. Etik pergaulan membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Faktor pendidikan ini relatif paling besar pengaruhnya dibandingkan
dengan faktor yang lain.
f) Faktor Religious
Sebagai contoh
seorang anak kyai, sudah pasti ia akan berebeda dengan anak lain yang tidak
menjadi kyai, yang sekedar terhitung orang beragama, lebih-lebih yang
memang tidak beragama sama sekali, ini adalah persoalan perkembangan pula,
menyangkut proses terbentunya prilaku seorang anak dengan agama sebagai faktor
penting yang mempengaruhinya karena pondasi agama merupakan salah satu faktor
yang sangat berpengaruh dan berperan penting sebagai media kontrol dalam
perkembangan peserta didik.
BAB III
KESIMPULAN
Aspek-aspek perkembangan meliputi:
1. Perkembangan
Fisik (Syaraf, Otot, Kelenjar Endokrin, Struktur fisik )
2. Perkembangan
Intelegensi
3. Perkembangan
Emosi
4. Perkembangan
bahasa
5. Perkembangan
sosial
6. Perkembangan Kepribadian
7. Perkembangan Moral
8. Perkembangan Kesadaran beragama
Adapun
faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik di antaranya:
1. Faktor Internal
Yaitu faktor
yang ada dalam diri seseorang
itu sendiri yang meliputi pembawaan dan
potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. Adapun faktor ini terdiri
dari fisiologis dan psikologis.
2. Faktor Eksternal
Yaitu hal-hal yang datang atau ada diluar diri
siswa atau peserta didik yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan
pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan. Faktor eksternal yang mempengaruhi proses
belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial
dan faktor lingkungan nonsosial. Adapun
faktor Eksternal yaitu : Lingkungan sosial, Lingkungan nonsosial.
DAFTAR PUSTAKA
Sabri Alisuf,1995. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya.
Ahamdi abu, Uhbiyati nur, 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta.
Sabri Alisuf, 1992. Pengantar Psikologi Umum & Perkembangan.
Jakarta : Pedoman Ilmu Jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar